Uncategorized

Pengaruh Metode Sterilisasi Terhadap Kontaminasi Mikrobiologis dalam Sediaan Farmasi

  • Sterilisasi dengan Panas Basah (Autoklaf) dan Efektivitasnya terhadap Kontaminasi Mikrobiologis: Sterilisasi dengan panas basah, menggunakan autoklaf pada suhu tinggi (121°C) dan tekanan tinggi (15 psi), merupakan metode yang sangat efektif dalam membunuh mikroorganisme, termasuk spora bakteri. Proses ini memastikan bahwa sediaan farmasi, terutama produk cair dan instrumen, bebas dari kontaminasi mikrobiologis, sehingga menjamin keamanan dan kemurnian produk akhir.
  • Pengaruh Sterilisasi dengan Radiasi Gamma terhadap Kontaminasi Mikrobiologis: Sterilisasi dengan radiasi gamma digunakan untuk produk farmasi yang tidak tahan terhadap panas. Radiasi ini efektif dalam menghilangkan mikroorganisme pada sediaan farmasi dengan menargetkan DNA mereka, menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki dan akhirnya mematikan mikroorganisme. Metode ini sering digunakan pada produk steril sekali pakai, seperti alat kesehatan dan bahan baku sensitif.
  • Sterilisasi dengan Filtrasi dan Pencegahan Kontaminasi Mikrobiologis dalam Produk Sensitif: Sterilisasi dengan filtrasi digunakan untuk sediaan farmasi yang tidak dapat dipanaskan atau diradiasi, seperti larutan steril yang mengandung bahan aktif yang sensitif terhadap suhu tinggi. Metode ini bekerja dengan menyaring mikroorganisme melalui membran dengan pori-pori berukuran 0,22 mikrometer atau lebih kecil. Filtrasi ini efektif dalam mencegah kontaminasi mikrobiologis tanpa merusak komponen aktif dari sediaan farmasi.

·  Efektivitas Sterilisasi dengan Etilen Oksida terhadap Produk Steril Berbahan Plastik dan Kontaminasi Mikrobiologis: Sterilisasi dengan etilen oksida digunakan untuk produk steril berbahan plastik atau produk farmasi yang tidak tahan panas dan kelembapan. Gas etilen oksida menembus bahan kemasan dan mematikan mikroorganisme dengan mengalkilasi protein dan DNA mereka. Metode ini sangat efektif dalam mengurangi risiko kontaminasi mikrobiologis pada produk yang tidak dapat disterilisasi dengan metode panas atau radiasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *